GLODOK

Apakah Proses Bongkar Muat Barang Menjadi Kemacetan Lalu Lintas di Jakarta (Glodok)?

  Adapun dikawasan Niaga Glodok, penertiban diarahkan di sekitar Jalan Pinangsia, Jalan Pancoran, dan Jalan Mangga Besar. Semua kendaraan parkir yang menempati badan jalan dimasukkan ke gedung parkir. Tantangan di semua wilayah ini karena keberadaan parkir liar dan PKL, dan pedagang kaki lima.

  Bongkar muat barang yang dilakukan pada jam sibuk juga menjadi penyebab macetnya kawasan tersebut . yang semakin membuat kemacetan di sekitar pada jam 07.00-17.00 karena diwaktu tersebut volume kendaraan yang melintas cukup tinggi.

Jenis kendaraan bongkar muatnya

- Truk Fuso

Jenis muatan yang dibongkar?

¢Laptop / notebook

¢Kamera

¢Cctv

¢CD Bajakan

ASAL MUATAN BARANG

¢Bandung

¢Surabaya

¢Jakarta

¢Batam

Solusi untuk mengurangi kemacetan di glodok?

¢Mengatur Pedagang Kaki Lima agar tidak luber ke jalan

¢Memberikan larangan tegas bagi parkir liar yang sering menghambat laju kendaraan

¢Menetapkan PKL

¢Membuat pembaruan jam bongkar muat yang tadinya pada saat jam sibuk dari jam 07.00-17.00 menjadi setelah jam 17.00 . Larangan bongkar muat  ini dimulai Pukul 07.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB.

¢Mengatur Pedagang Kaki Lima agar tidak luber ke jalan

¢Memberikan larangan tegas bagi parkir liar yang sering menghambat laju kendaraan

¢Menetapkan PKL

¢Membuat pembaruan jam bongkar muat yang tadinya pada saat jam sibuk dari jam 07.00-17.00 menjadi setelah jam 17.00 . Larangan bongkar muat  ini dimulai Pukul 07.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB.

Tanggapan seandainya sebagai regulator

¢Penambahan luas jalan, baik dengan pembangunan jalan tol, jalan layang, ataupun pelebaran badan jalan;

¢Desinsentif pengguna kendaraan motor pribadi, dengan cara peningkatan pajak kendaraan, pengurangan pasokan bahan bakar hingga pada pembatasan kepemilikan kendaraan pribadi untuk tiap keluarga;

¢Pelaksanaan peraturan, dengan cara penyediaan prasarana aturan berlalu lintas (rambu), sosialisasi peraturan lalu lintas kepada masyarakat, dan penertiban oleh aparatur yang bertugas.

 TANGGAPAN SEBAGAI PENGUSAHA PENGIRIM BARANG

¢Sarana-prasarana transportasi umum yang kurang baik membuat masyarakat enggan untuk menggunakan transportasi umum. Salah satu contoh dari sarana-prasarana yang kurang baik adalah banyaknya kendaraan yang sudah tua dan mogok, suasana yang tidak nyaman, banyak terjadi pencopetan dan pelecehan, dan jumlah armada yang sedikit. Perlu adanya upaya pemerintah untuk memperbaiki dan menambah jumlah armada transportasi umum agar layak dan nyaman digunakan oleh masyarakat.

¢Banyaknya pedagang kaki lima yang menggunakan trotoar untuk berjualan. Perlu adanya ketegasan dari pemerintah untuk mengatasi pedagang kaki lima dan pengendara motor.  Meninggikan, memperjelas, dan memperbaiki pembatas trotoar mungkin bisa menjadi solusi yang baik untuk mengurangi dampak tersebut.